Facebook Badge

Minggu, 23 Agustus 2009

Sekolah Anak Miskin

Sekolah adalah nama yang disakralkan oleh masyarakat, terutama mereka yang mempunyai harapan besar terhadap kecerdasan anak-anaknya. Sehingga sekolah mengalami pereduksian dari esensinya. Sekolah yang sebetulnya adalah tempat dimana seseorang bisa belajar, transfer ilmu pengetahuan dan budi pekerti, diterjemahkan oleh beberapa orang bahwa sekolah harus di sebuah tempat yang formal dan megah, disana terdapat fasilitas yang lengkap dan sebagainya. akibat pemahaman seperti ini banyak orang tua yang berbondong-bondong menyekolahkan anaknya dilembaga-lembaga formal. bahkan mereka yakin impian mereka untuk membuat anak-anaknya sesuai harapan orang tua menjadi anak yang cerdas, sukses dan berbakti kepadanya dapat diselesaikan dilembaga formal tersebut. mereka bahkan ada yang rela membayar mahal agar anaknya bisa diterima disebuah lembaga pendidikan yang konon adalah favorit.

Pemahaman seperti tersebut diatas seringkali dijadikan peluang bagi sekolah-sekolah "favorit". banyak promosi-promosi yang disebarkan,misalkan : " anda masuk dalam kawasan sekolah berbasis teknologi, kami mencetak putra-putri anda menjadi siswa yang terampil dan handal " dan banyak lagi mungkin kita temui slogan-slogan promosi yang menggiurkan.

Sebenarnya promosi tersebut jika didalamnya memang benar-benar sesuai dengan kenyataan disekolah tersebut tidak menjadi masalah, malahan merupakan daya tawar sekolah kepada masyarakat dalam memilih sekolah yang benar-benar diharapkan. tapi akan menjadi sesuatu yang naif jika promosi tersebut hanya membual, berlebih-lebihan dan tidak sesuai dengan kenyataan.

Disisi lain mungkin ada sebuah sekolah yang tidak formal, penulis menyebutnya sekolah berbasis rakyat. Sekolah tersebut sangat dekat dengan kondisi masyarakat disekitarnya. sekolah yang menjadi mitra bagi anak-anak yang tidak mampu yang tidak kuat sekolah dilembaga-lembaga formal. misal : sekolah bagi anak-anak jalanan, anak-anak cacat, yatim piatu dan sebagainya. apalagi sekolah dilembaga formal, untuk makan - minumpun mereka harus mengeringkan tubuhnya mencari uang dibawah terik panasnya matahari.

Banyak dari anak-anak yang tidak mampu sekolah dan saat ini perlu dipikirkan. dilihat dari program-programnya, pemerintah kurang memikirkan nasib mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berpendapat

Lulusan SMK bisa mengurangi pengangguran bagaimana menurutmu?